Selasa, 25 Agustus 2009

Catatan

SEKEDAR  RENUNGAN
Rasulullah SAW bersabda, “Banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan dahaga.”  Syaikh Abdul Qadir al-Jailani menjelaskan, puasa yang paling baik adalah puasa hakikat, yaitu mencegah hati dari menyembah selain Allah. Caranya adalah dengan membutakan mata hati dari segala yang ada, bahkan di alam hakikat di luar dunia ini sehingga yang tersisa hanyalah cinta kepada Allah.Tak ada yang pantas diharapkan, tak ada tujuan lain, dan tak ada kekasih di dunia ini dan di akhirat, kecuali Allah. Puasa rohani batal jika cinta kepada selain Allah, meski sebesar atom, memasuki hati. Jika itu terjadi, kita harus memulainya lagi, membangkitkan tekad dan niat untuk kembali kepada cinta-Nya di dunia ini dan di akhirat.
Dalam ibadah puasa ada tiga aspek yang fundamental, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT, menyucikan diri, dan membangun kesalehan sosial. Dengan ibadah puasa menjadi sarana untuk membelenggu, membunuh, dan mengalahkan egoisme, konsumerisme, materialisme, sikap dan perilaku kapitalistik yang menjadi keseharian kita.Jalankan ibadah puasa dengan sepenuh hati dan segenap jiwa. Iringi dengan do’a yang tulus dan ikhlas. Lalu bertawakallah, serahkan dan kembalikan semuanya kepada Allah yang maha kuasa
Semoga Dengan Hati Yang Bersih Ibadah Ramadhan Kita Dapat Diterima Oleh Allah SWT Serta Mendapatkan Ampunan Dan Limpahan RahmatNya

Tidak ada komentar: